Sabtu, 18 April 2015

Manusia dan Pemujaan



Pemujaan berasal dari kata “puja” yang dalam kamus besar bahasa Indonesia itu adalah upacara yang dilakukan dengan penuh khidmat untuk menghormati dan menunjukkan kepada Tuhan dan dewa-dewa. Sedangkan pemujaan memiliki pengertian dalam dua aspek, yaitu yang dipuja dan yang memuja.
Pemujaan adalah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan Tuhannya, biasanya dilakukan dengan cara atau suatu ritual tertentu sesuai dengan kepercayaan agama tersebut. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.

Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.

Pemujaan itu sendiri dapat digolongkan menjadi beberapa golongan, diantaranya :

1. Pemujaan terhadap Tuhan YME
        Manusia diciptakan oleh ALLAH SWT, untuk itu alangkah lebih baiknya kalau kita selalu bersyukur kepada sang Pencipta, lalu bagaimana caranya???, mudah saja cara bersyukur yang benar adalah dengan menjalankan perintah ALLAH SWT dan menjauhi segala larangannya. dengan begitu kita akan termasuk kepada orang-orang yg beriman dan bertaqwa.

2. Pemujaan terhadap Alam Semesta
           Masih berkaitan dengan pembahasan pada point 1, bahwa alam semesta itu diciptakan oleh ALLAH SWT. Oleh karenanya, kita sebagai khalifah di muka bumi ini sewajibnya untuk menjaga dan memelihara alam semesta ini. Cara yang paling mudah saja yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan begitu alam pun akan bersahabat dengan kita dan juga segala bencana alam seperti banjir dan yang lainnya tidak akan terjadi.

3. Pemujaan terhadap benda-benda yang dianggap suci
          Biasanya pemujaan pada benda suci dilakukan oleh orang pada zaman dahulu. Hal ini dikarenkan pada zaman dahulu manusia belum mengenal apa itu Agama. jadi banyak orang dulu yang menganggap benda-benda seperti pohon, batu, dan yang lainnya adalah sebagai sesuatu hal yg suci yang harus mereka sembah.

4. Pemujaan terhadap Sesama Manusia
           Maksud dari pembahasan ini adalah kita sesama manusia harus saling hormat-menghormati. Karena Manusia dimuka bumi ini derajatnya dimata ALLAH SWT adalah sama. untuk itu sesama manusia haruslah saling menghormati. lalu bagaimana contohnya?, contohnya simpel dengan kita menghargai Hak Asasi Manusia saja kita sudah bisa dikatakan menghormati sesama manusia.


Senin, 13 April 2015

Unsur Cinta Menurut Dr. Sarlito W Sarwono


Unsur Cinta
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.
Dan Pengertian Cinta menurut Dr Sarlito W Sarwono, bahwa Cinta memiliki 3 unsur yaitu :
1.            Keterikatan
Adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dirinya. Contoh rasa cinta yang ada pada bayi yang mana bayi tersebut memiliki rasa keterkaitan dan ketergantngan kepada orang tuanya  dan begitu juga sebaliknya orang tua bayi tersebut tidak akan pergi tanpa membawa bayinya. Orang tersebut memiliki suatu hubungan yang sudah mengikat mereka dalam cinta. 

2.            Keintiman
Adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.Contoh yang terjadi kepada suami-isteri makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainya. dan juga yang terjadi pada sepasang sahabat yang memang sudah tidak ada jarak lagi pada diri mereka. 

3.            Kemesraan 
Adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya. Kasus contohnya yang terjadi kepada remaja yang sedang dimabuk cinta atau istilah yang sering terdengar adalah pacaran. Dimana kebanyakan dari mereka mengungkapkan rasa sayangnya lewat belaian, sentuhan perhatian dll. Begitu pula halnya kepada sepasang suami-isteri, orang tua-anak , dan lain sebagainya .

Daftar Pustaka :
Sarwono , Sarlito W . (2010) . Pengantar Psikologi Umum . Jakarta : Rajawali Pers